Mahasiswa dan Pengabdian Masyarakat

by - Mei 17, 2015

[Report]

Upaya kami dalam menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi

Jakarta (17/05/2015), Salah satu pilar TriDharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian masyarakat.  Dalam rangka menjalankan TriDharma Perguruan Tinggi tersebut, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kampung Sawah, Kali Malang. Pengabdian Masyarakat tersebut berlangsung selama satu minggu, terhitung dari tanggal 9 Mei sampai 16 Mei 2015. Keadaan di Kampung Sawah benar-benar sangat memprihatinkan, di Jakarta tempat Ibu Kota Indonesia bernaung pun masih ada tempat kumuh seperti ini. Dan acara Pengabdian Masyarakat pun dibuka dengan sambutan dari ka Aji selaku ketua pelaksana.

“Bersyukur itu bukan hanya dibuktikan melalui ucapan, tetapi juga tindakan. Yuk kita tunjukan rasa syukur kita dengan membangun kampong sawah ini bersama, dengan ikhlas. Karena jika kalian tidak ikhlas semua akan percuma, jika kalian sampai saat ini datang kesini hanya untuk nilai semata, lebih baik kalian pulang, warga disini mengharapkan ke ikhlasan kalian dalam membantu…”

Dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Sutino selaku ketua RT 001 Kampung Sawah.

“Kami warga Kampung Sawah sangat menerima kedatangan kalian dan niat baik kalian untuk membangun kampung, alhamdulillah kalian sudah membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya sekedar demo belaka, tetapi kalian juga memberikan aksi nyata kepada masyarakat di Indonesia” ujar Bapak Sutin.

Setelah pembukaan selesai, para peserta pun dipersilahkan keliling kampung untuk menganalisis terkait kondisi yang harus diperbaiki selama seminggu kedepan, kemudian para peserta dikumpulkan di Musholla untuk melakukan analisis terkait Kondisi di Kampung Sawah & Budget yang dibutuhkan untuk memperbaiki kampung Sawah. Masing-masing kelompok pun memaparkan tentang analisis mereka, lalu ka Fajri selaku panitia mengerucutkan permasalahan-permasalahan yang ada di Kampung Sawah menjadi beberapa bagian; yaitu ada  Infrastruktur (berupa aula yang baru setengah jadi dibangun oleh warga beserta taman baca), pendidikan (melakukan pembelajaran selama seminggu kepada anak-anak), perbaikan MCK (karena rata-rata warga disana tidak mempunyai sarana MCK pribadi), Penerangan Jalan, lalu Penanaman Tanaman Angsana untuk mencegah banjir.

“Lihat respon warga disini, begitu kalian datang kalian langsung disuguhi berbagai macam makanan, padahal untuk makan saja mereka susah. Itu pertanda bahwa warga disini mempunyai ekspektasi besar terhadap kedatangan Mahasiswa UNJ, mereka berharap kalian bisa merubah kampung ini, jadi pengabdian masyrakat ini bukan suatu hal yang main-main, beda mungkin dengan pengabdian masyarakat di pkmf yang hanya berlangsung beberapa jam.” Ujar kak Fajri.

Setelah itu kami merumuskan Budget yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan perbaikan tersebut, setelah melakukan penafsiaran lalu diputuskan biaya yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp. 15.000.000,- dan masing-masing kelompok mendapat jatah untuk mencari uang sebesar Rp. 1.500.000 selama 4 jam untuk berikhtiar mencari dana tersebut. Pukul 17.00 para peserta dikumpulkan kembali di Musholla untuk melakukan penghitungan dana yang sudah didapat, dan dengan jumlah waktu yang cukup singkat para peserta dapat mengumpulkan uang ± Rp. 12.000.000, jumlah yang sangat fantastis dalam waktu yang cukup singkat, para peserta berdecak kagum atas peraihan dana tersebut, Allah mendengar ucapan kami, Allaah mendengar niat baik kami untuk membangun kampung ini, maka dari itu dana yang tadinya terlihat sulit di dapat dalam waktu singkat menjadi sangat mudah untuk dikumpulkan.

Hari demi hari pun berjalan dengan lancar, para lelaki bertugas untuk membangun infrastruktur yang ada, sedangkan para perempuan bertugas membantu ibu-ibu memasak untuk makan siang dan sore harinya melakukan pengajaran kepada anak-anak setempat. Karena disini kami tidak hanya membangun sesuatu tetapi kami juga ingin membangun moral anak-anak dikampung Sawah. Setiap hari kami sempatkan untuk menengok keadaan disana, meski banyak tugas kuliah dan organisasi yang harus kami tunaikan tetapi hal tersebut tidak memadamkan semangat kami untuk membangun kampung Sawah.

Peresmian Aula. Hari Sabtu kemarin (16/05/2015), kami melakukan peresmian Aula, para anak-anak diminta untuk melakukan pementasan, ada yang menari, menyanyi, membaca puisi, mendongeng dan memainkan alat music marawis. Melihat senyum diwajah anak-anak tersebut sudah sangat cukup untuk membayar lelah yang kami rasakan selama seminggu ini, lalu pada sore harinya dilakukan kegiatan resmi yang didatangi oleh bapak Sofyan Hanif selaku PR III di UNJ untuk melakukan pemotongan pita sebagai simbolis peresmian aula di Kampung Sawah, kemudian acara tersebut di tutup dengan doa dan makan bersama.

Bergerak atau tergantikan. Jika kalian diam, maka semua akan berantakan. Jika kalian mundur tibalah kehancuran. Karena kita mahasiswa, para pemuda, para generasi penerus bangsa. Hari ini adalah cerminan dari masa yang akan datang, akankah kita tetap berdiam saja? Karena hari ini tidak akan datang dua kali! Segera berbuat, serentak bergerak! (Pengmas ISMKI)

Ini pengabdian masyarakat di kampus ku, bagaimana dengan di kampus mu?

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!
Karena kami ingin berkontribusi, menginspirasi untuk Negeri!

@PuteriSR





                                                                Foto bersama anak-anak setelah melakukan pentas

You May Also Like

0 komentar