My Trip to Negeri Jiran

by - Februari 29, 2016

Assalamu'alaykun and Helloo everyone who did read my blog.
Sudah lama tidak bersua, sibuk? sok sibuk lebih tepatnya. Produktif? Sok produktif lebih tepatnya, semenjak laptopku hilang, hatiku begitu nelangsa, seperti bapak Habibi yang ditinggal ibu Ainun pergi untuk selamanya *em, maaf sedikit alay. Tapi serius, putsar jadi ngga semangat menulis lagi huhu, tulisan ini pun dibuat di komputer Lab Pasar Modal FE UNJ, di gedung N, putsar mengazzamkan dalam diri, selama putsar bertugas disini, putsar akan mengisinya dengan hal yang produktif, termasuk menulis, hehehe
Beberapa bulan yang lalu, putsar diizinkan sama Allah untuk menginjakkan kakiku di Negeri Jiran untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata selama 3 hari, berikut ceritanya..

Day 1 (Senin, 16 November 2015)


Tepat pukul 06.00 WIB kita diminta kumpul di Bandara Soekarno-Hatta oleh panitia KKL, kita? Haha kebetulan putsar salah satu panitiannya, ya jadi kita kumpul di terminal 2 B, setelah mengurus boarding pass kita pun langsung check in dan menunggu pesawat berangkat ke Negeri Jiran. for your information aja yaa di pesawat ngga diizinkan untuk bawa benda cair yang berlebihan, kayak air minum gitu mending ditaro koper aja daripada disita sama petugasnya hehehe. Kira-kira pukul xxxx pesawat kami tiba di KLIA 2, kemudian kami ke bagian imigrasi untuk mengurus pemberkasan yang dibutuhkan, oia tips untuk kalian, kalau udah sampe bandara jangan lupa nyalain wifi untuk sekedar check in di path kalo yang mau ngepath karena di bandara kan free wifi sebelum kalian membeli kartu perdana disana, dan untuk yang mau backpacker jangan lupa untuk mengambil brosur, peta atau informasi apapun yang ada di bandara, karena itu akan berguna untuk perjalanan kalian disana. 

Setelah sibuk check in di path dan mengambil barang bawaan kami pun bertemu dengan Ms. Lee, tour guide selama kita disana, Mr. Lee kalo diliat dari segi umur mungkin udah engga muda lagi, kalo bercanda suka garing, tapiii beliau lucuuu karena selalu berusaha untuk menghidupkan suasana di Bus dengan kosa kata bahasa melayu yang terdengar aneh di telinga kita HAHA kangen Mr. Lee niyy, hal ini benar-benar membuktikan bahwa tak ada pertemuan yang abadi, dan bahwa sejatinya setiap pertemuan pasti ada perpisahan *halaaaah*

Setelah bertemu dengan Mr. Lee kita pun ke Bus untuk memulai perjalanan kita di Negeri Jiran (yaela cuma 3 hari aja puut belagu amat perjalanan haha), kemudian kita berhenti sejenak untuk makan siang di Down Town KLIA Seafood, letaknya ga jauh dari bandara kok, daan disinilah tempat ku jatuh cinta dengan nasi lemak dan ayam -yang ku tak tahu namanya- JANJI ENAK BANGET AAA JADI KEPINGIN MAKAN LAGI


Downtown KLIA; in frame Nurul dan Nisa

Ini nasi lemak yang enak itu :3


Terlalu manis untuk dilupakan, semoga kita bertemu lagi xoxo

Selepas makan dan shalat kami pun kembali ke Bus untuk melanjutkan agenda yaitu company visit ke Pioneer Coachbuilder Sdn Bhd, pada saat itu hujan turun dengan lebatnya, mungkin itu menandakan keberkahan kedatangan kita ke Malaysia hehe, runddown pun jadi ngaret karena terkendala hujan, janjinya sampai sana jam 15.00 tapi kita baru sampe sekitar jam 15.30, Pioneer Coachbuilder terletak di Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia, dan tempat industri ini bener-bener mirip sama daerah Industri Pulogadung, dan beberapa anak pun bilang "Jauh-jauh company visit eeh suasananya sama aja kayak di Indonesia.." haha yeuu namanya juga masih satu rumpun, kalo mau yang beda mah ke Eropa sanah :3 dan ini foto-foto kami selama di sana...


sesi presentasi dari pihak pioneer coachbuilder


Busnya bagus euy, janji!


ini genk akuuuu, luvvv


Setelah company visit kami pun on the way menuju hotel tempat kami menginap selama disana, hotel kami berada di daerah Bukit Bintang, tetapi sebelum check ini kami mampir duluuu untuk makan malam di daerah pasar seni apa yak kalo ngga salah, deket china town gitu deh pokoknyaa, dan putsar sangat-sangat excited liat china town dan berjanji untuk menyempatkan diri untuk kesana, katanya oleh-oleh disana murah loooh.. Kira-kira pukul 20.00 waktu setempat kami check in di hotel kemudian membersihkan diri kemudian terbesit untuk jalan-jalan keluar karena letak hotel kami dekat dengan Jalan Alor, sayang banget yakaaan kalo kami hanya berdiam diri di dalam kamar hehe dan ternyata Malaysia di malam hari itu tidak jauh berbeda dengan suasana ibu kota Jakarta di malam hari.


malaysia rasa kuta euy

berusaha tertib di negeri orang, karena banyak polisi :p
Niat awalnya sih mau jalan-jalan deket hotel aja, ngga mau sampe jalan Alornya banget, eh kita berasa terhipnotis gituu jadi terus menerus jalan, sampe ujung jalan alor bahkan huahaha, padahal si Nyi gabawa pasport, oia tips selanjutnya; kalau di negara orang usahakan selalu bawa paspor dan benda berharga ya kemanapun kamu pergi, dan jagan lupa untuk di fotokopi terlebih dahulu paspornya, karena banyak kejadian-kejadian kan yang mungkin terjadi. Bener ya kata orang-orang yang pernah nulis cerita, Jalan Alor itu surganya kuliner bangeet euy, tapi karena kita cuma berempat (udah gitu cewek semua) jadi rada ragu gitu buat sekedar mampir untuk jajan, alhasil kita cuma foto-foto disana, sekalian hunting buat oleh-oleh juga sih, hehe



The best place for eating, katanya.

Duh mbak, bisakah stop dulu? Kita mau foto mbak.

Keep syar'i gurlsss!

ih kayak di korea-korea gitu yaa haha

Setelah kita bermupeng ria dengan jajanan yang ada, akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke hotel, pas diperjalanan pulang tiba-tiba Nisa mau beli kacamata dan tertarik untuk beli baju untuk ponakannya, akhirnya kita melipir bentar ke tempat oleh-oleh di pinggir jalan Alor, dan ternyata setelah kita sok berbicara melayu abangnya orang bekasi euuuuy, luar biasa, dan karena dia orang bekasi akhirnya kita dikasih murah deh, yeaaay. Gantungan kunci 15 RM dapet 2 renceng dengan kualitas yang cukup bagussss (satu renceng isi 6 buah gantungan kunci), selain itu harga menara petronasnya cuma 7 RM biasanya di toko-toko itu kisaran 10 RM yaa, murah kan, pada malam itu putsar bener-bener ngga tertarik untuk berbelanja, mungkin karena putsar typical orang yang harus terstruktur kali yaa, jadi putsar harus bikin list dulu apa aja yang harus dibeli dan untuk siapa hehehe, jadi ku putuskan untuk kembali lagi esoook ke toko abang bekasi itu untuk berbelanja oleh-oleh untuk teman-teman di Jakarta. Udah belanja-belanja, terus kita baru ada niat mau jajan-jajan lucuu gitu, eh ketemunya sevel, yawdaalahya masuk sevel, entah kenapa ya di sana berasa pelit gitu, uang 1 RM berasa benar-benar berarti wakakak, mungkin karena kita mau extend kali yaa, jadi bener-bener harus memanage uang dengan baik dan... pelit! haha, terus masuk sevel kita cuma beli mie cup coba bayangkeuuun, pas mau beli mineral water pun nurul bilang "udah gausah beli minum, sayang uangnya, nanti minum dihotel aja.." gitu, yaudah ngikuuut. Kita kan bayar ke cahser ya, masing-masing megang uang 50 RM gitu, eh mbaknya speechless, karena kan 50 RM lumayan besar ya, dan kita cuma beli Cup Mie seharga 2.5 RM hahaha :))


miniatur petronas seharga 7 RM^^

when every-single-receh really means for us:') #padahalgakepake




You May Also Like

0 komentar