Nikmat yang tak Terbatas

by - September 03, 2016

[a journal to remember]

Day 5
2nd September 2016

Dan satu hal yang kusadari..
Nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah setelah iman dan islam adalah nikmat akan kekayaan alam yang melimpah di bumi ini.

"Bu kalo beli lombok dimana?" (red: Cabai)

"Metik disitu lah dikebun belakang.."

"Bu belanja dimana hari ini?"

"Disitu lah kita petik langsung.."

Disini makan durian gratis, makan duku tinggal metik, mau minum air kelapa tinggal nunggu jatoh dari pohonnya, mau bikin sambel tinggal ke kebun belakang rumah, mau minum ada air hujan, mau bikin gorengan ada daun pakis, mau ubi tinggal panen.

Fabi’ayyi ala’i rabbikuma tukazziban?
Maka, nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?
31 kali dalam surah Ar-Rahman Engkau mengingatkan kami tentang nikmat yang selalu Engkau berikan, tetapi kami ya Rabb.. Selalu mendustakan nikmat yang Engkau beri, selalu angkuh sehingga tidak mensyukuri nikmat yang Engkau kasihi.

Allah sangat tahu apa yang engkau butuhkan.

Di bumi Kalimantan ini, tepatnya di pulau Sebatik, keadaannya sangat jauh dari kata nyaman (bagi orang kota).
Tidak ada Air, tidak ada Toko untuk sekedar jajan, tidak ada kuliner untuk menikmati makan, tetapi Allah hadirkan alam yang sangat luar biasa disini.

Allah hadirkan hujan hampir setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup disini.
Allah tumbuhkan sayur mayur untuk menunjang kehidupan disini.
Allah suburkan buah-buahan yang begitu banyak untuk menyehatkan badan disini.

Dari sini ku menyadari,
Allah hadirkan begitu banyak nikmat untuk manusia pada kadarnya masing-masing agar kita BERSYUKUR, agar kita mengerti bahwa kita hanyalah makhluk yang lemah, yang tanpa kasih sayang dari Nya kita hanyalah seonggok daging yang tidak berguna.

Terimakasih Ya Rabb atas nikmat yang sering kali kami lupa. Kami, terlalu sibuk mengurusi perasaan kami yang terbengkalai akibat ulah kami sendiri. Maka, tidak ada ya Rabb, satupun nikmatMu yang berani kami dustakan.

You May Also Like

0 komentar