Mahasiswa Anti Mainstream

by - April 19, 2015

[Report]

Jakarta (17/04/2015), Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ tahap 1 dengan tema “Leading the Change” dilaksanakan di kampus D, Universitas Negeri Jakarta berjalan dengan lancer. Acara ini berlangsung dari pukul 13.30 – 17.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh para peserta PKMU yang telah terseleksi dari berbagai Fakultas yang ada di Universitasi Negeri Jakarta, serta para Pembicara yang akan menyampaikan materi. Acara PKMU ini dibuka oleh Kak Septian selaku MC, tilawah oleh kak Bambang, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Totalitas Perjuangan yang dipimpin oleh kak Linda, dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh kak Aji Handoyo selaku Ketua Pelaksana PKMU tahun 2015.

“PKMU ini bukan lagi sarana pembentukan mental, tapi sarana untuk pengembangan mental dan aktualisasi diri. Karena sarana pembentukkan mental sudah kalian lakukan di PKMJ & PKMF. Dan di PKMU ini, merupakan salah satu cara untuk pembentukkan diri” –Aji Handoyo Mukti

Setelah rangkaian pembukaan selesai, dilanjutkan ke acara selanjutnya yaitu Materi Pertama; Manajemen Waktu. Pada materi pertama ini dimoderatori oleh kak Randi Ramdhani (Komandan Pandawa FE UNJ tahun 2014-2015) dan materi tersebut dibawakan oleh kak Devrizal Siregar (Ka BEM UNJ 2003)
Pada materi kali ini diawali dengan cerita singkat perjalanan bang Dev di kampus tercinta, Bang Devrizal mengatakan bahwa dikampus inilah ruh bergerakan beliau tumbuh, sepak terjal mengenai sospol telah ia lalui dikampus tercinta ini, ia berpendapat bahwa saat ini beliau tidak membutuhkan orang lain, yang ia butuhkan hanyalah Allah semata.

Selanjutnya bang Dev menerapkan Zero Main Concept, dimana para peserta PKMU diminta untuk berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing, dan diminta untuk menjelaskan apa itu Manajemen Isu menurut kelompok masing-masing, dan kelompok 2 mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan bang Dev pertama, menurut kelompok 2 manajemen adalah proses pengelolaan terhadap suatu hal, sedangkan isu adalah kejadian-kejadian yang sedang terjadi di masyarakat. Manajemen isu adalah proses pengelolaan terhadap kejadian-kejadian yang sedang terjadi di masyarakat.

“Masalah dan isu itu pasti ada dan setiap orang harus punya cara masing-masing untuk menghadapinya.” Ujar bang Devrizal.
Dalam pengelolaan, isu harus di identifikasi terlebih dahulu, tetapi beda jika sedang turun kelapangan, amanat dari pemimpin tidak perlu di identifkasi terlebih dahulu. Ketika kita menerima isu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan: Mereduksi isu tersebut, Menjadikan isu tersebut peluang (seperti isu mengenai pilpres, itu dapat dijadikan peluang, kita dapat menjual baju-baju atau merchandise mengenai para capres tersebut), dan terakhir kita dapat menjadikan isu tersebut potensi.

Setelah melakukan identifikasi isu-isu yang ada tahap selanjutnya adalah melakukan Plan, Action dan Solution. Kita harus pintar memilah-milih isu yang terdapat di masyarakat. Contohnya seperti berita tentang seorang PSK yang dibunuh dikosannya, tahap pertama kita harus mengidentifikasi isu tersebut apakah penting untuk kita tindak lanjuti, atau tidak perlu? Apakah isu tersebut berimbas pada kehidupan kita dan orang-orang disekitar kita atau tidak? Jika tidak, silahkan jadikan berita tersebut menjadi pengetahuan saja, tidak perlu di tindak lanjuti.

Pada kenyataannya, Opini Publik dapat di putar balikkan, kita ambil contoh kasus pada peristiwa Janur Kuning, pada saat itu Belanda membangun isu bahwa Pemerintah Indonesia sudah tidak mempunyai kekuatan untuk melawan Belanda, tetapi Jendral Sudirman berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa isu tersebut tidak benar, beliau mengatur gerakan yang diadobsi oleh Vietnam yaitu perang no systemic atau kita biasa menyebutnya dengan perang gerlia, dan pada saat itu Jendral Sudirman dan teman-temannya membangun opini public dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada, dan pada saat itu Indonesia memegang kembali kemerdekannya. Pada contoh kasus diatas, itu merupakan tahapan-tahapan dalam pengelolaan isu, setelah mengidentifikasi isu dari Belanda, kemudian Jendral Sudirman membuat Plan, melakukan Action dan memberi Solusinya.

Setelah bang Devrizal memaparkan materi mengenai Manajemen isu, kemudian para peserta PKMU diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab, ada 3 penanya yang diberi kesempatan untuk bertanya, salah satu hal yang ditanyakan adalah bagaimana cara mengidentifikasi isu dan memilah isu tersebut apakah valid atau tidak, dan bang defrizal menjawab cara mengidentifikasi isu adalah dengan menganalisisnya sendiri, kita harus pintar membandingkan satu berita dengan berita lainnya, kita harus comprehenshif dan jangka panjang. Terkadang kita beranggapan bahwa membaca satu atau dua artikel di internet sudah lebih dari cukup sebagai dasar untuk sekedar mengomentari.

Setelah berakhirnya materi pertama, MC mempersilahkan para peserta untuk melakukan shalat Ashar dan melakukan Registrasi ulang, dan bagi peserta yang tidak menaati aturan yang diberlakukan diminta untuk tinggal di dalam ruangan. “Di PKMU ini memang sudah tidak ada kdsp, komdis atau panitia yang bertugas untuk memarahi kalian layaknya PKMJ atau PKMF, ini adalah PKMU, setiap kesalahan yang kalian lakukan akan berimbas ke penilaian kalian, jadi dikembalikan ke pada diri kalian masing-masing terhadap inisiatifnya untuk taat kepada peraturan yang ada.” Ujar ka Septian selaku MC.

Acara selanjutnya adalah materi kedua, yaitu materi mengenai Rekayasa Sosial yang akan dimoderatori oleh kak Aziz dan materi tersebut dibawakan oleh Bang Adam.
Bang Adam mengawali materi kali ini dengan bercerita sekilas tentang dirinya, beliau merupakan salah satu calon anggota DPR termuda dari suatu parpol, prinsipnya ketika dicalonkan adalah “lebih baik saya datang dan tertunduk malu daripada saya harus mengemis kepada orang-orang yang memiliki kepentingan, saya merdeka dari orang-orang yang mempunyai kepentingan di pemerintahan”

Selanjutnya bang Adam memaparkan bahwa Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta menjadi pergerakan Mahasiswa di daerah Jakarta, dan menceritakan bahwa Pergerakan mahasiswa saat ini telah digembosi. Rekayasa merupakan suatu hal yang tidak asli, sedangkan Rekayasa Sosial yaitu bagaimana suatu masyarakat mengikuti apa yang diinginkan si perekayasanya.

Rekayasa dibentuk negara agar masyarakat mengikuti apa yang diinginkan negara, bang Adam kemudian menjelaskan tentang contoh-contoh rekayasa dari lingkup yang terbesar sampai yang terkecil, yaitu tentang Rekayasa perang AS vs Vietnam, Konflik antara NAZI dan Yahudi, Soekarno di zaman Orde Baru, Rekayasa Lalu Lintas dan kemudian Rekayasa Cuaca. “Ketika kita tidak tahu bagaimana aslinya maka kita tidak akan pernah tahu bahwa kita merupakan korban rekayasa” ujar Bang Adam
Kemudian bang Adam menjelaskan tentang sarana dan fasilitas rekayasa, anatra lain adalah melalui Perorang (tokoh atau figure), kemudian kelompok atau komunitas, media cetak atau elektronik. Dampak-dampak dari rekayasa pun antara lain adalah tertutupnya mana yang asli dan rekayasa, krisis kepercayaan, saling curiga mencurigai.

Jangan sia-siakan Almamater kalian, tahun ini merupakan tahunnya mahasiswa, tidak ada satupun alasan bagi kalian untuk mendukung pemerintahan saat ini. BBM naik, padahal harga minyak dunia saat ini sedang turun. Tol dikenakkan pajak, Hukum sudah tidak jelas. Kalau kalian menjadi mahasiswa yang kupu-kupu. Apa perbedaannya kalian dengan anak SD yang memakai seragam? Layakkah kalian disematkan nama MAHA di depan nama siswa? Bergeraklah…” Ucap bang Adam sebagai kata penutup dari materi kedua ini.

Selanjutnya, masuk ke rangkaian acara terakhir yaitu pembagian kelompok kembali dan pembacaan tugas yang dibacakan oleh ka Rizky Fajri dan acara Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa UNJ ini ditutup dengan doa.

Salam #KontribusiMenginspirasiUntukNegeri !!!

Puteri Sarah Ramdani
Kelompok 2
Manajemen FE 2013

ps:


Terimakasih bang Devrizal atas $10 nya, semoga dapat bermanfaat bagi kelompok kami! *edisi siapa kompak dia dapat*


You May Also Like

2 komentar

  1. aaaaa kereeen banget tulisanyaaaaa...
    join KOMBUN (Komunitas Blogger UNJ) yuuuukk

    BalasHapus
  2. Halo kak Gia, maaf baru baca komentarnya. Wah boleh kak, kayaknya menarik. Cara daftarnya gmn ya kak? Hehe

    BalasHapus