• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
Email Pinterest Linkedin Instagram Twitter Facebook

#SelfTalk Electronic!



 

            

            Sore itu, kondisi di salah satu Stasiun Besar di Ibukota sama seperti sore-sore pada umumnya, Comuter Line khusus perempuan menjadi incaran bagi para kaum hawa yang baru pulang bekerja. Dalam hati bertanya, Allah mentakdirkan perempuan lebih banyak dari pada laki-laki bukan? Tetapi kenapa PT. KAI hanya membuat satu gerbong untuk perempuan, bukan malah sebaliknya? Ah aku tahu kenapa, beberapa pekan yang lalu aku menghadiri kajian Ustadz Khalid, beliau berkata; Perempuan diciptakan, dengan segala bentuk kesempurnaannya untuk berada di rumah; itu mengapa perusahaan (pada umumnya) menjual sunblock khusus untuk perempuan, jika ia keluar tanpa sunblock maka kulit akan memerah; karena kulit perempuan Allah ciptakan untuk berada di rumah, begitu pun sebaliknya; Allah ciptakan kulit laki-laki lebih kasar dari perempuan, karena laki-laki merupakan tulang punggung keluarga, seseorang yang berkewajiban mencari nafkah ke luar sana, jadi Allah medesain khusus kulit lelaki lebih kasar agar mampu bertahan di bawah terik matahari yang dapat membakar kulitnya. Dan aku percaya hal tersebut, bahwa tugas utama perempuan memang dirumah; mendidik anak, memanage rumah tangga, dan menata peradaban. Maka, jika seorang perempuan harus keluar, harus dipastikan bahwa itu bukan hanya untuk dirinya; tetapi untuk kemaslahatan bersama.

            Kereta dengan tujuan akhir Bekasi sangat dipadati penumpang, semua berlomba-lomba untuk masuk ke dalam gerbong agar cepat bertemu dengan keluarga dirumah. Hm, andai saja setiap orang mempunyai semangat yang sama saat berlomba-lomba menyerukan kebaikan, mungkin surga akan penuh seperti kereta tujuan Bekasi setiap harinya, hehehe semoga. (Hampir) semua orang saling sikut, saling cemberut, saling menggerutu satu dengan yang lainnya. Mengapa harus seperti itu ya? Saat Rasulullah mengajarkan kita untuk menebar salam; kepada siapapun; bahkan kepada orang yang tidak kita kenal sekalipun, tetapi kita malah saling memaki satu dengan yang lainnya. Mungkin kita sedang lelah, atau iman kita yang sudah tidak lagi terarah? Astagfirullah..

Aku pun melewati kerumunan orang yang mengantre di peron kereta, bergegas menuju sebuah supermaket membeli sebotol air untuk menjalankan sunnah-nya, “Manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa.”*
Didepan ku terdapat ibu dan seorang anak yang menyelak antre-an di kasir pembayaran, dan ada pula seorang ibu tua yang berniat membeli pulsa di toko tersebut.
“Berapa nomornya buk?”
“08xxxxxx, yang 20 ribu ya mas, jadi berapa?”
“Jadi, 22ribu ya buk..”
“Wah iya? Bukannya 21 ribu 500? Kok disebelah lebih murah?”
“Wah saya kurang tahu bu, udah harga dari sananya..”
“Ini bener harga dari sananya atau bagaimana? Oh yaudah saya gajadi beli ya mas.”

Setelah ibu tua tersebut pergi, seorang ibu yang membawa anaknya pun sedikit berteriak sambil mengomentari “Buuk, cuma beda gopek kok yaa..” “Gak pernah beli pulsa kali yaa si ibu nya...”. Aku pun tersenyum singkat, tak ingin terlibat percakapan tersebut tetapi hati kecil ingin berkata, akhirnya aku pun menyapa sang ibu sambil berkata:
“Mungkin 500 bagi si Ibuk (itu), berharga kali ya bu hehe, atau mungkin ibu itu liat di berita bahwa suka ada toko yang nggak jujur, jadi harga di bandrol beda sama harga saat dibayar..”
Ibu tersebut tetap pada pendiriannya, dia pun mengulang kembali komentar yang dilontarkan pada saat pertama; “Yaa kan cuma gopek, di konter juga segitu saya belinya..” kemudian ibu itu pergi sambil menggandeng anaknya.

Aku pun tersenyum, mungkin bagi sebagian orang 500 perak tidak berharga, tetapi bagi sebagian yang lainnya, itu mungkin bisa menggenapkan untuk kebutuhan hidupnya. Aku pun berazam, bahwa tidak akan bersikap seperti itu didepan anakku kelak nantinya, heheheheh.
Bagaimana dengan kalian? Dengan kasus lain, jika ada kejadian, ketika bayar parkir kemudian kembali 500 perak, tetapi karyawan tersebut (tanpa usaha) langsung berkata bahwa tidak ada kembaliannya, kalian akan mengikhlaskan atau menunggu kembaliannya?

*Hadits nomor 658 & 659, Kitab Puasa, Bulugul Maram




 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
K"Karena yang terbaik, akan kalah dengan yang selalu ada..
dan karena yang selalu ada akan kalah dengan yang selalu bilang IYA.."

Aku adalah seseorang yang selalu berkata IYA.
Aku adalah seseorang yang tak mampu untuk mengatakan TIDAK.
Tapi untuk hal yang satu ini;
Aku akan sigap berkata TIDAK; TIDAK. Sekalipun kata TIDAK itu TIDAK AKAN BERUBAH menjadi IYA; untuk saat ini.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jika Meggi Z bersyair

                     "Lebih baik sakit gigi, dari pada sakit hati ini....."

Aku orang pertama yang bilang NO! Mending sakit hati, karena rasanya itu kayak di tusuk pedang Goblin, tinggal tunggu ada orang yang menyembuhkan, HAHA. Dan sesakit-sakit hatinya aku, kayaknya masih bisa tidur dan berfikir Allah with Me, yes always with me! dan hari esok pun akan lebih cerah dari hari ini; atau mungkin berfikir bad-day pasti berlalu. Lah kalo Sakit Gigi, apalagi pas malem-malem kayak gini bikin ndak bisa tidur apalagi mikir dipake buat mikir keras ngerjain skripswid, terus aku kudu pie (?) Ngeblog aja lah :))

Berbagai macam cara sudah ku lakukan, dari Googling "bagaimana cara mengobati sakit gigi pada malam hari", sampai mempraktekan (hampir) semua saran yang ada, hasilnya.. ya gitu deuh.

Anw, membahas soal gigi, gigi ku sudah bolong sejak lamaa, mungkin history nya karena ku makan gula merah buanyaaak sekalee dalam waktu sehari, tau gak sih satu lingkaran gula merah itu? nah saking senengnyaa ku makan sampai 4 waktu masih krucils. Pasti timbul pertanyaan, Loh mamamu kemana ndoook kok nggak ngelarang? HAHA, udah ngelarang, janji. Udah diomelin juga. Tapi diri ini bersikeras untuk tetap makan gula merah secara sembunyi-sembunyi:' Alhasih nyeselnya sampe sekarang hufffft.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
A ku kembali; menjadi seseorang yang takut untuk menulis (lagi)
Aku kembali; menjadi seseorang yang selalu menepati janji
Aku kembali; menjadi seseorang yang seharusnya jauuuh lebih baik lagi
dan pada akhirnya aku harus kembali;
kembali menjadi versi terbaik dari DIRIMU!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

Muslimah who loves stalking, DIY craft and writing.

Follow Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Linked In
  • Pinterest
  • Twitter
  • Youtube

Categories

Absurd BryanDomani Iqbaal D. Ramadhan Islamic Pengetahuan

Blog Archive

  • ▼  2017 (4)
    • ▼  Agustus (1)
      • “Disebelah kok lebih murah?” #SelfTalk
    • ►  Maret (3)
      • MY 02:00 AM THOUGHT
      • Mending SAKIT HATI (!)
      • I am BACK!
  • ►  2016 (13)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (12)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Mei (1)

Created with by ThemeXpose